PENGANTAR WAN
WIDE AREA NETWORK
ARTIKEL JARINGAN
Jaringan
computer
Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan, instansi pemerintah maupun swasta bahkan disekolah-sekolah terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputerraksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringankomputer yang tergabung dalam internet berlipat ganda.
Teknologi jaringan komputer mengalami
perkembangan yang pesat, hal ini terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih
merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada tahun
1988 jaringan komputer mulai digunakan di
universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki era milenium
ini terutama world wide
internet telah
menjadi realitas sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini.
Selain itu, perangkat keras dan
perangkat lunak jaringan telah benar-benar berubah, di awal
perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun dari kabel koaxial,
kini banyak telah diantaranya dibangun dari serat optik (fiber optics)
atau komunikasi tanpa kabel.
Sebelum lebih banyak lagi
dijelaskan mengenai jaringan komputer secara teknis,
akan diuraikan terlebih dahulu definisi jaringan komputer,
manfaat jaringan komputer, dan klasifikasi atau macam-macam
jaringan komputer
DEFINISI JARINGAN KOMPUTER
----- Dengan berkembangnya teknologi komputer dan
komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas
komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang
terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya,
sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network)
----- Kita akan menggunakan istilah jaringan komputer
untuk mengartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang
autonomous. Dua buah komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat
saling bertukar informasui. Betuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga
saja melainkan dapat emnggunakan serat optik, gelomabng mikro, atau satelit
komunikasi.
----- Untuk memahami istilah jaringan komputer sering
kali kita dibingungkan dengan sistem terdistribusi (distributed system). Kunci
perbedaannya adalah bahwa sebuah sistem terdistribusi, keberadaan sejumlah
komputer autonomous bersifat transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat
memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan kemudian program itupun
akan berjalan dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan dan mengirimkan file
ke suatu prosesor dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat mertupakan tugas
sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan
menyadari terdapatnya banyak prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke
prosesor-prosesor, alokasi f\ile ke disk, pemindahan file yang dfisimpan dan
yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat
otomatis.
----- Pada suatu jaringan komputer, pengguna harus
secara eksplisit log ke sebuah mesin, secara eksplisit menyampaikan tugasnya
dari jauh, secara eksplisity memindahkan file-file dan menangani sendiri secara
umum selusurh manajemen jaringan. Pada sistem terdistribusi, tidak ada yang
perlu dilakukan secara eksplisit, sermunya sudah dilakukan secara otomatis oleh
sistem tanpa sepengetahuan pemakai.
Dengan demikian sebuah sistem terdistribusi adalah suatu sistem perangkat lunak yang dibuat pada bagian sebuah jaringan komputer. Perangkat lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi jarimngan yang bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan pada perangkat kerasnya.
Dengan demikian sebuah sistem terdistribusi adalah suatu sistem perangkat lunak yang dibuat pada bagian sebuah jaringan komputer. Perangkat lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi jarimngan yang bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan pada perangkat kerasnya.
MANFAAT JARINGAN KOMPUTER
Sebelum membahas kita masalah-masalah teknis lebih mendalam
lagi, perlu kiranya diperhatikan hal-hal yang membuat orang tertarik pada
jaringan komputer dan untuk apa jaringan ini digunakan. Manfaat jaringan
komputer bagi manusia dapat dikelompokkan pada jaringan untuk perusahaan,
jaringan untuk umum, dan masalah sosial jaringan.
MACAM JARINGAN KOMPUTER
Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua
klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara
garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast
dan jaringan point-to-point
a. Jaringan broadcast
memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai
bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan.
Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket terserbut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu , bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin terserbut akan mengabaikannya.
Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket terserbut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu , bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin terserbut akan mengabaikannya.
b. Jaringan point-to-point
terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari
mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pad
ajringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara.
Seringkali harus melalui baynak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu
algoritma rout memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cendurung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.
Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan pada jaraknya.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cendurung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.
Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan pada jaraknya.
LOCAL AREA NETWORK
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di
dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan
saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya
berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan
topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu
transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya.
Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk
menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen
jaringan.
LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada
LAN broadcast. Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah
mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin
lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah
terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirikan secara
bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Me4kanisme pengatur dapat
berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut
Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi
yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada
Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau
lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu
tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini
setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima.
Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk
mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim
seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi
untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan
LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16
Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat
dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis al;okasi statik dapat
dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan algoritma round robin,
yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila slot
waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel
bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot
alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi
channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi
ataupun terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat
sebuah entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa
giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima
giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada
metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap
mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
METROPOLITAN AREA NETWORK
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan
versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama
dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya
mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan
televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak
mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui
beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih
sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah
telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang
diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus)
atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel
unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada
gambar 1.2. Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai
aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah
kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan
bus yang berada di bawah.
WIDE AREA NETWORK
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas,
sertingkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin
yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi.
mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.
mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.
Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen,
yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga
sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin
lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan
menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak
ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti
ditunjukkan oleh gambar 1.4 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat
sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat
dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router
(tapi bukan host) akan membentuk subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti
kumpulan kumpulan router-router dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan
paket dari host host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet
mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah
banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua
router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi,
keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika
sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router
perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap,
disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru
diteruskan.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet
point-to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN
(kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.5 menjelaskan beberapa kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.5 menjelaskan beberapa kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.
JARINGAN WORKGROUP, LAN & WAN
Penggabungan teknologi komputer dan komunikasi berpengaruh
sekali terhadap bentuk organisasi sistem komputer. Dewasa ini, konsep
"pusat komputer", dalam sebuah ruangan yang berisi sebuah komputer
besar, tempat dimana semua pengguna mengolah pekerjaannya, merupakan konsep
yang sudah ketinggalan jaman. Model komputer tunggal yang melayani seluruh
tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer
berjumlah banyak yang terpisah-pisah tetapi saling berhubungan dalam
melaksanakan tugasnya. Sistem seperti ini disebut sebagai Jaringan Komputer
(Computer Network) .
Apa jaringan komputer itu dan apa manfaatnya?
Jaringan Komputer dapat diartikan sebagai suatu himpunan
interkoneksi sejumlah komputer otonom. Dua buah komputer dikatakan membentuk
suatu network bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Pembatasan istilah
otonom disini adalah untuk membedakan dengan sistem master/slave. Bila sebuah
komputer dapat membuat komputer lainnya aktif atau tidak aktif dan
mengontrolnya, maka komputer komputer tersebut tidak otonom. Sebuah sistem
dengan unit pengendali (control unit) dan sejumlah komputer lain yang
merupakan slave bukanlah suatu jaringan; komputer besar dengan remote printer
dan terminalpun bukanlah suatu jaringan.
Manfaat Jaringan
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas
tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja
kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah
dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal
dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik
memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda,
dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data
sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana
berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan
lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi
sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan
proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja
lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara
lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat
melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan
pemasok.
Ada tiga tipe jaringan yang umum yang digunakan antara lain
:
- Jaringan WorkGroup,
- Janringan Lan, dan
- Jaringan Wan
Jaringan Workgroup
Jaringan ini terdiri dari beberapa unit komputer yang
dihubungkan dengan menggunakan Network Interface Card atau yang biasa disebut
dengan Local Area Network Card, serta dengan menggunakan kabel BNC maupun UTP.
Semua unit komputer yang terhubung dapat mengakses data dari unit komputer
lainnya dan juga dapat melakukan print document pada printer yang terhubung
dengan unit komputer lainnya.
Keuntungan Jaringan Workgroup.
·
Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
·
Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua unit komputer (Printer Sharing).
· Akses
data dari/ke unit komputer lain dapat di batasi dengan tingkat sekuritas pada
password yang diberikan.
·
Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
· Bila
salah satu unit komputer terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian unit
komputer pada jaringan ini dapat mengakses ke jaringan Internet atau
mengirimkan fax melalui 1 modem.
Jaringan LAN
LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer,
dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank
data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server
dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung
pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.
Berdasarkan kabel yang digunakan ,ada dua cara membuat
jaringan LAN, yaitu dengan kabel BNC dan kabel UTP.
Keuntungan Jaringan LAN.
·
Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
·
Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
·
File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari
semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat
berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
· File
data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
· Proses
backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
· Resiko
kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
·
Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
· Bila
salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian
komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau
mengirimkan fax melalui 1 modem.
Jaringan WAN
WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau
Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan
jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor
cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat
dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan
ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan
antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang
berada di lain kota ataupun negara.
Keuntungan Jaringan WAN.
· Server
kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
·
Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
·
Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat
dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang
dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
·
Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada
waktu yang ditentukan.
Konsep Jaringan WAN
Untuk mengoneksikan jaringan
WAN kita harus menggunakan alat khusus yang bekerja sebgai pusat layanan,
misalnya satelit VSAT. VSAT merupakan jaringan atau sistem komunikasi satelit
yang terdiri atas sejumlah stasiun remote (terminal VSAT) dengan menggunakan
antena parabola berdiameter lebih kecil dibandingkan dengan komunikasi satelit
lainnya, menggunakan sebuah atau sebagian transponder satelit sebagai pengulang
(repeater) dengan didukung peralatan pada stasiun dan sebuah stasiun bumi
utama.
WAN merupakan kumpulan dari beberapa LAN yang digabungkan
menjadi suatu jaringan baru. Di sini VSAT berperan sebagai media penghubung
antara suatu jaringan LAN. Jadi setiap jaringan LAN merupakan stasiun terminal.
WAN mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau
benua. Pada sebagian besar WAN, jaringannya terdiri dari dua komponen : kabel
transmisi dan element switching. Kabel transmisi memindahkan bit-bit dari satu
mesin ke mesin lainnya. Element switching adalah komputer khusus yang dipakai
untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih.
Pada sistem WAN dengan media VSAT maka selain server pada
tiap jaringan LAN-nya masih ada server lain yang lebih besar yang berada pada
stasiun Hub. Server ini akan mengontrol komunikasi antar terminal VSAT yang
berada di bawahnya. Server yang berada pada stasiun terminal hanya menampung
data dari workstation-workstation yang ada di bawahnya.
Sistem kerja dari WAN adalah seperti halnya jaringan LAN hanya jika diinginkan transfer data dari user di terminal VSAT yang lain maka server yang berada pada terminal VSAT tersebut akan menghubungi stasiun Hub dan stasiun Hub akan menghubungkan dengan terminal VSAT yang diinginkan sehingga transfer data yang diinginkan dapat terjadi. Jadi jika user yang diinginkan dihubungi hanya berada pada terminal VSAT-nya sendiri maka hubungan ke stasiun Hub tidak dilakukan.
Sistem kerja dari WAN adalah seperti halnya jaringan LAN hanya jika diinginkan transfer data dari user di terminal VSAT yang lain maka server yang berada pada terminal VSAT tersebut akan menghubungi stasiun Hub dan stasiun Hub akan menghubungkan dengan terminal VSAT yang diinginkan sehingga transfer data yang diinginkan dapat terjadi. Jadi jika user yang diinginkan dihubungi hanya berada pada terminal VSAT-nya sendiri maka hubungan ke stasiun Hub tidak dilakukan.
Selain digunakan untuk transfer data jaringan VSAT pada
konfigurasi WAN juga dapat digunakan untuk transfer video maupun voice. Jadi
terminal workstasiunnyapun tidak harus menggunakan komputer, tetapi bisa
menggunakan mesin fax atau yang lainnya. Konfigurasi tersebut juga mempunyai
bit rate yang cukup tinggi untuk transmisi datanya, selain itu kerahasian data
terjamin pula.
Walaupun banyak manfaatnya sistem WAN ini akan menjadi tidak
efektif jika penggunaannya hanya di bawah jumlah 100. Jika penggunaannya lebih
dari 100 maka sitem tersebut menjadi efektif dan handal. Dalam perkembangan
WAN, jika jaringan LAN semakin banyak dan user (penggunanya) berada di seluruh
belahan dunia maka sistem tersebut dinamakan Internet.
Insfrakstruktur Jaringan WAN
Seperti LAN (Local Area
Network), Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data
dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan
infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :
• Router
• ATM Switch
• Modem and CSU/DSU
• Communication Server
• Multiplexer
• X.25/Frame Relay Switches
Router
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
Switch ATM
Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.
Modem (modulator / demodulator)
Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.
CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)
• Router
• ATM Switch
• Modem and CSU/DSU
• Communication Server
• Multiplexer
• X.25/Frame Relay Switches
Router
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
Switch ATM
Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.
Modem (modulator / demodulator)
Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.
CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)
CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data
dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya
berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.
Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.
Communication Server
Communication Server adalah server khusus â€Å“dial in/outâ€� bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
Switch X.25 / Frame Relay
Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.
Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.
Communication Server
Communication Server adalah server khusus â€Å“dial in/outâ€� bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
Switch X.25 / Frame Relay
Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.
JARINGAN TANPA KABEL
Komputer mobile seperti komputer notebook dan personal
digital assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat
pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah
memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena
koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka
banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel
ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah
umum dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan
seringkali ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim
atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin
jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana
saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk
mengatasi masalah-masalah di atas.
Pengantar Frame Relay
Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer
pertama dan kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa
jenis interface jaringan. Frame relay adalah teknologi komunikasi berkecepatan
tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan di seluruh dunia untuk
menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi suara/voice.

Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide
area network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket.
Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk
menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay
dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.
Fitur Frame Relay
Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:
Kecepatan tinggi
Bandwidth Dinamik
Performansi yang baik/ Good Performance
Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High
Reliability)
Perangkat Frame Relay
Sebuah jaringan frame relay terdiri dari “endpoint” (PC,
server, komputer host), perangkat akses frame relay (bridge, router, host,
frame relay access device/FRAD) dan perangkat jaringan (packet switch, router,
multiplexer T1/E1). Perangkat-perangkat tersebut dibagi menjadi dua kategori
yang berbeda:
DTE: Data Terminating Equipment
DTE adalah node, biasanya milik end-user dan perangkat
internetworking. Perangkat DTE ini mencakup “endpoint” dan perangkat akses pada
jaringan Frame Relay. DTE yang memulai suatu pertukaran informasi.
DCE: Data Communication Equipment
DCE adalah perangkat “internetworking” pengontrol “carrier”.
Perangkat-perangkat ini juga mencakup perangkat akses, teatpi terpusat di
sekitar perangkat jaringan. DCE merespon pertukaran informasi yang dimulai oleh
perangkat DTE.
Virtual Circuit (VC) Frame Relay
Pengantar Virtual Circuit (VC)
Suatu jaringan frame relay sering digambarkan sebagai awan
frame relay (frame relay cloud), karena jaringan frame relay network bukan
terdiri dari satu koneksi fisik antara “endpoint” dengan lainnya, melainkan
jalur/path logika yang telah didefinisikan dalam jaringan. Jalur ini didasarkan
pada konsep virtual circuit (VC). VC adalah dua-arah (two-way), jalur data yang
didefinisikan secara software antara dua port yang membentuk saluran khusur
(private line) untuk pertukaran informasi dalam jaringan.Terdapat dua tipe
virtual circuit (VC):
Switched Virtual Circuit (SVC)
Permanent Virtual Circuit (PVC)
Switched Virtual Circuit (SVC)
Switched Virtual Circuits (SVC), adalah koneksi sementara
yang digunakan ketika terjadi transfer data antar perangkat DTE melewati
jaringan Frame Relay. Terdapat empat status pada sebuah SVC:
Empat status pada SVC :
Call setup
Data transfer
Idling
Call termination
Status SVC
Call Setup
Call Setup: Dalam status awal memulai komunikasi, virtual
circuit (vc) antar dua perangkat DTE Frame Relay terbentuk.
Data Transfer
Data Transfer: Kemudian, data ditransfer antar perangkat DTE
melalui virtual circuit (vc).
Idling
Idling: Pada kondisi “idling”, koneksi masih ada dan
terbuka, tetapi transfer data telah berhenti.
Call Termination
Call Termination: Setelah koneksi “idle” untuk beberapa
perioda waktu tertentu, koneksi antar dua DTE akan diputus.
Permanent Virtual Circuit (PVC)

PVC adalah jalur/path tetap, oleh karena itu tidak dibentuk berdasarkan permintaan atau berdasarkan “call-by-call”. Walaupun jalur aktual melalui jaringan berdasarkan variasi waktu ke waktu (TDM) tetapi “circuit” dari awal ke tujuan tidak akan berubah. PVC adalah koneksi permanen terus menerus seperti “dedicated point-to-point circuit”.

PVC adalah jalur/path tetap, oleh karena itu tidak dibentuk berdasarkan permintaan atau berdasarkan “call-by-call”. Walaupun jalur aktual melalui jaringan berdasarkan variasi waktu ke waktu (TDM) tetapi “circuit” dari awal ke tujuan tidak akan berubah. PVC adalah koneksi permanen terus menerus seperti “dedicated point-to-point circuit”.
Perbandingan PVC vs SVC
PVC lebih populer karena menyediakan alternatif yang lebih murah dibandingkan “leased line”. Berbeda dengan SVC, PVC tidak pernah putus (disconnect), oleh karena itu, tidak pernah terdapat status “call setup” dan “termination”. Hanya terdapat 2 status :
PVC lebih populer karena menyediakan alternatif yang lebih murah dibandingkan “leased line”. Berbeda dengan SVC, PVC tidak pernah putus (disconnect), oleh karena itu, tidak pernah terdapat status “call setup” dan “termination”. Hanya terdapat 2 status :
Data transfer
Idling
Format Frame “Frame Relay”
Struktur Frame
Struktur Frame
Dalam sebuah frame Frame Relay, paket data user tidak
berubah, Frame Relay menambahkan header dua-byte pada paket. Struktur frame
adalah sebagai berikut:
Flags - menandakan awal dan akhir sebuah frame
Address - terdiri dari DCLI (data link connection
identifier), Extended Address (EA), C/R, dan “Congestion control information”
DLCI Value - menunjukkan nilai dari “data link connection
identifier”. Terdiri dari 10 bit pertama dari “Address field”/alamat.
Extended Address (EA) - menunjukkan panjang dari “Address
field”, yang panjangnya 2 bytes.
C/R - Bit yang mengikuti byte DLCI dalam “Address field”.
Bit C/R tidak didefinisikan saat ini.
Congestion Control - Tiga bit yang mengontrol mekanisme
pemberitahuan antrian (congestion) Frame Relay.
Data - terdiri dari data ter-encapsulasi dari “upper layer”
yang panjangnya bervariasi.
FCS - (Frame Check Sequence) terdiri dari informasi untuk
meyakinkan keutuhan frame.
Pendeteksi Error pada Frame Relay
Frame Relay menerapkan pendeteksi “error” pada saluran
transmisi, tetapi Frame Relay tidak memperbaiki “error”. Jika terdeteksi sebuah
“error”, frame akan dibuang (discarded) dari saluran transmisi. Proses seperti
ini disebut :
Cyclic redundancy check (CRC)
Cyclic redundancy check (CRC) adalah sebuah skema
“error-checking” yang mendeteksi dan membuang data yang rusak (corrupted).
Fungsi yang memperbaiki error (Error-correction) (seperti pengiriman
kembali/retransmission data) diserahkan pada protokol layer yang lebih tinggi
(higher-layer).
Implementasi Frame Relay
Frame Relay dapat digunakan untuk jaringan publik dan
jaringan “private” perusahaan atau organisasi.
Jaringan Publik
Pada jaringan publik Frame Relay, “Frame Relay switching
equipment” (DCE) berlokasi di kantor pusat (central) perusahaan penyedia
jaringan telekomunikasi. Pelanggan hanya membayar biaya berdasarkan pemakain
jaringan, dan tidak dibebani administrasi dan pemeliharan perangkat jaringan
Frame Relay.
Jaringan “Private”
Pada jaringan “private” Frame Relay, administrasi dan
pemeliharaan jaringan adalah tanggungjawab perusahaan (private company). Trafik
Frame Relay diteruskan melalui “interface” Frame Relay pada jaringan data.
Trafik “Non-Frame Relay” diteruskan ke jasa atau aplikasi yang sesuai (seperti
“private branch exchange” [PBX] untuk jasa telepon atau untuk aplikasi
“video-teleconferencing”).